8 Negara Tertua di Asia, Ada yang Terletak di Kawasan ASEAN – Asia dipenuhi oleh negara-negara yang memancarkan kekayaan peradaban lama. Mereka menyimpan sejarah yang memanjang hingga ribuan tahun, menjadi saksi bisu perjalanan zaman.
Beberapa di antaranya menjadi pangkalan kegiatan ekonomi, budaya, dan politik yang menginspirasi.
8 Negara Tertua di Asia, Ada yang Terletak di Kawasan ASEAN
Ketika kita berbicara tentang Negara tertua di dunia, hal penting adalah memiliki kriteria yang jelas. Oldest.org, misalnya, menyusun daftar berdasarkan masa pemerintahan terorganisir terawal yang terdokumentasi.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa perspektif berbeda bisa mengubah pandangan kita terhadap sejarah. Misalnya, tanggal kemerdekaan dan kedaulatan dapat memberikan gambaran yang berbeda tentang negara tertua.
1. Iran (3200 Sebelum Masehi)
Iran, yang memancarkan keberadaan tertua di Asia, juga dikenal sebagai negara tertua di dunia. Berdirinya negara ini mengakar pada masa peradaban Elam di Dataran Tinggi Iran, menciptakan jejak sejarah yang mengesankan.
Permukiman pertama yang menghiasi Iran adalah Kota Susa, menandai titik awal kebangkitan kekayaan budaya dan politik di wilayah tersebut.
Pada milenium kedua sebelum Masehi, bangsa Iran yang dikenal sebagai Arya mulai membanjiri Kota Susa, mengubah lanskap budaya secara signifikan.
Hal ini memaksa penduduk asli, orang Elam, untuk meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat perlindungan di Elam dan daerah sekitarnya.
Namun, sejarah resmi bangsa Iran baru dimulai pada tahun 559 sebelum Masehi ketika Cyrus II, seorang pemimpin yang visioner, mendirikan Kekaisaran Persia pertama.
Dengan ini, bab baru dari cerita Iran, yang penuh dengan intrik politik dan kejayaan kekaisaran, dimulai.
2. Vietnam (2879 Sebelum Masehi)
Ketika kepala suku Hung Vuong bersatu, Vietnam yang terletaj di ASEAN memulai perjalanannya sebagai entitas politik pada tahun 2879 Sebelum Masehi.
Di bawah pimpinan dinasti Hồng Bàng, suku-suku yang tersebar di wilayah tersebut disatukan untuk pertama kalinya.
Kepala suku Hung kemudian membangun negara bagian Xích Quỷ, menjadikannya raja pertama Vietnam.
Namun, pada tahun 258 Sebelum Masehi, kerajaan tersebut mengalami perubahan dramatis.
Kedelapan belas raja Hung digulingkan, dan sebuah kerajaan baru didirikan, menandai titik awal dari bab baru dalam sejarah Vietnam.
3. Armenia (2492 Sebelum Masehi)
Armenia, sebuah negara dengan sejarah yang kuno, memiliki akar yang dalam dalam legenda patriark Hayk.
Pada tahun 2492 Sebelum Masehi, Hayk berhasil mengalahkan tiran Babilonia, Bel, dalam pertempuran legendaris, menandai hari dimulainya Kalender Haikian atau Kalender Armenia.
Sebelum dikenal dengan nama Armenia, tanah ini dikenal sebagai Hyak, kemudian diberi nama Hayastan yang berarti tanah Hyak.
Akhirnya, nama “Armenia” muncul, berasal dari kata “Armenak” atau “Aram,” mengisyaratkan perubahan dan perkembangan dalam identitas negara ini seiring berjalannya waktu.
4. Korea Utara (2333 Sebelum Masehi)
Korea Utara, dengan sejarah yang kaya, telah menjadi pangkalan peradaban sejak zaman kuno, ditinggali oleh suku pemburu dan pengumpul sekitar 30.000 tahun sebelum Masehi.
Kerajaan Gojoseon, yang didirikan pada tahun 2333 Sebelum Masehi, membentang dari Korea Utara hingga Manchuria Selatan, menandai titik awal dari perkembangan politik dan budaya di wilayah tersebut.
Pada abad pertama, Korea terbagi menjadi tiga kerajaan yang kuat: Goguryeo, Baekje, dan Silla. Dinasti Silla akhirnya memenangkan persaingan dan bersatu sebagai satu kekuatan pada tahun 676 Masehi, menciptakan periode kesatuan yang signifikan dalam sejarah Korea.
Namun, abad ke-19 membawa tantangan baru bagi Korea ketika Jepang menjajah negara tersebut, menjadikannya bagian dari wilayah kekuasaan Jepang hingga berakhirnya Perang Dunia II.
Hanya setelah perang berakhir Korea terbagi menjadi dua entitas yang berbeda, menandai babak baru dalam sejarah modern Korea.
5. China (2070 Sebelum Masehi)
China, dengan ibu kotanya di Beijing, adalah salah satu dari empat peradaban kuno yang terkenal di dunia. Jejak pemerintahan terorganisir pertama di China tertuang dalam berbagai catatan sejarah kuno, seperti “the Book of Documents,” “Bamboo Annals,” dan “the Records of the Grand Historian.”
Meskipun ada ketidakpastian seputar keberadaan Dinasti Xia, banyak sarjana meyakini bahwa sejarah resmi China dimulai dengan Dinasti Shang, yang muncul sekitar 1250 Sebelum Masehi.
Namun, temuan arkeologi di Henan memberikan bukti yang mendukung kemungkinan adanya pemerintahan di China sebelum Dinasti Shang, membuka jendela baru dalam pemahaman kita tentang sejarah awal negara ini.
6. India (2000 Sebelum Masehi)
Peradaban Lembah Indus, yang muncul sekitar tahun 3300 Sebelum Masehi, tetap menjadi topik perdebatan di kalangan para ahli.
Peradaban yang sangat maju secara urban ini berpusat di sekitar kota-kota seperti Harappa dan Mahejodaro, menciptakan landasan yang kuat untuk perkembangan India.
Seiring berjalannya waktu, India mulai membangun identitas politik dan budaya yang mandiri, dengan ciri khas yang unik, pada milenium kedua sebelum Masehi.
Hal ini menandai awal dari perjalanan panjang sebuah negara yang kaya akan warisan sejarah, budaya, dan tradisi.
7. Israel (1300 Sebelum Masehi)
Sejarah Israel Kuno, seperti yang dicatat dalam Alkitab, dimulai dengan migrasi bangsa Israel ke Tanah Perjanjian. Menurut narasi Alkitab, keturunan Abraham berpindah ke wilayah yang saat ini dikenal sebagai Israel dan Palestina.
Setelah menetap di sana, bangsa Israel membentuk konfederasi suku-suku yang diatur oleh hakim-hakim. Seiring berjalannya waktu, sistem pemerintahan ini berkembang dan akhirnya dipimpin oleh seorang raja, dengan Saul menjadi raja pertama.
Di era modern, keberadaan negara Israel menjadi subjek kontroversi yang terus berlanjut.
Meskipun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui kedaulatannya pada tahun 1948, sejumlah negara anggota, termasuk Indonesia, masih menahan diri untuk memberikan pengakuan resmi.
8. Afghanistan (1200 Sebelum Masehi)
Sejarah Afghanistan dimulai dengan pendirian Kerajaan Gandhara, yang muncul sebagai kekuatan kekaisaran yang signifikan di wilayah barat laut Asia Selatan sekitar tahun 1200 Sebelum Masehi.
Pada abad keenam, wilayah ini jatuh ke tangan pendiri Kekaisaran Achaemenid, yang menginkorporasikannya ke dalam wilayah kekaisarannya.
Meskipun Afghanistan menjadi sasaran serangan oleh berbagai kekaisaran selama berabad-abad, masa monarki akhirnya berakhir pada tahun 1973 ketika Mohammad Sardar Daoud Khan merebut kekuasaan melalui kudeta tanpa kekerasan, mengakhiri era panjang pemerintahan monarki di negara ini.