5 Perbedaan Unik Udang Karang vs Lobster – Udang karang vs lobster seringkali tertukar satu sama lain, bahkan di beberapa daerah lobster disebut sebagai udang karang. Kesalahan ini mudah dimaklumi karena keduanya memang terlihat sangat mirip.
5 Perbedaan Unik Udang Karang vs Lobster
Keduanya hidup di air, memiliki kerangka luar yang keras, serta penjepit yang besar. Namun, sebenarnya mereka adalah dua spesies yang sangat berbeda.
Namun, seberapa miripkah mereka sebenarnya? Sebagai permulaan, ada perbedaan besar dalam ukuran dan jenis makanan yang mereka konsumsi.
Meski demikian, Perbedaan Udang Karang vs Lobster yang paling signifikan adalah habitat mereka – lobster hidup di laut, sementara udang karang hidup di sungai dan danau.
Mari kita telusuri lebih lanjut semua perbedaan mereka dan temukan di mana tepatnya mereka tinggal.
Membandingkan Lobster Vs Udang karang
Lobster dan udang karang adalah krustasea invertebrata yang melepaskan kerangka luar mereka berkali-kali sepanjang hidup. Mereka juga memiliki sepuluh kaki.
Dengan banyak kesamaan ini, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada perbedaan di antara keduanya. Meski ada kemiripan, terdapat beberapa perbedaan utama yang memudahkan untuk membedakan keduanya.
1. Udang Karang Vs Lobster: Ukuran
Salah satu perbedaan utama antara udang karang dan lobster adalah ukuran. Udang karang jauh lebih kecil, dengan panjang berkisar antara 2 hingga 6 inci.
Sebaliknya, lobster biasanya memiliki panjang antara 8 hingga 20 inci, meskipun beberapa lobster bisa tumbuh hingga beberapa kaki panjangnya.
2. Udang Karang Vs Lobster: Habitat
Cara paling mudah membedakan lobster dan udang karang adalah dengan melihat habitatnya. Udang karang hidup di air tawar, seperti sungai, danau, kolam, dan aliran sungai.
Sebaliknya, lobster hidup di air asin di laut dan Samudera. Meskipun demikian, keduanya adalah penghuni dasar perairan dan suka bersembunyi di bawah batu atau di celah-celah dasar yang berlumpur.
3. Udang Karang Vs Lobster: Warna
Sekilas, warna lobster dan udang karang mungkin tampak serupa. Udang karang biasanya berwarna biru tua, hijau, atau hitam, sedangkan lobster umumnya berwarna biru kehijauan atau coklat kehijauan.
Namun, lobster dapat muncul dalam berbagai warna cerah, termasuk albino, merah, oranye, atau biru.
4. Udang Karang Vs Lobster: Diet
Udang karang dan lobster, meskipun sama-sama omnivora, memiliki pola makan yang berbeda.
Lobster biasanya mengonsumsi ikan kecil, moluska, siput, kerang, beberapa jenis tumbuhan, dan krustasea kecil lainnya.
Di sisi lain, udang karang memakan campuran tumbuhan, cacing, serangga, serta tumbuhan dan hewan yang telah mati.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
pakah Lobster dan Udang Karang Berasal dari Kelompok Keluarga yang Sama?
Tidak, lobster termasuk dalam kelompok famili Nephropidae sedangkan udang karang berasal dari empat kelompok famili – Astacidae, Cambaridae, Cambaroididae, dan Parastacidae.
Apakah Lobster Palsu Benar Lobster atau Bukan?
Tidak, meskipun mereka memiliki nama yang sama, lobster karang, lobster berduri, sandal, dan jongkok bukanlah lobster yang sebenarnya.
Hanya lobster cakar yang digolongkan sebagai lobster sejati. Lobster karang, duri, sandal, dan jongkok berasal dari kelompok keluarga yang berbeda dengan lobster sejati dan terdapat sejumlah perbedaan di antara keduanya, meskipun perbedaan utamanya terletak pada cakarnya.
Bisakah Lobster Bertahan Hidup di Air Tawar?
Tidak, lobster membutuhkan garam untuk bertahan hidup dan menjaga salinitas tubuhnya. Jika mereka berada di air tawar dalam jangka waktu lama, mereka akan mati.
Bisakah Udang Karang Bertahan Hidup di Air Asin?
Tidak, meskipun beberapa spesies udang karang ditemukan di air payau, mereka tidak dapat bertahan hidup seluruhnya di air asin.
Apa Predator Udang Karang?
Predator alami udang karang meliputi ikan besar, berang-berang, rakun, cerpelai, dan beberapa burung besar.
Anak-anak dan telur udang karang juga menjadi mangsa bagi ikan dan udang karang lainnya.
Apa Predator Lobster?
Sementara itu, predator alami lobster bervariasi sesuai dengan habitatnya yang beragam di lautan-lautan dunia, termasuk ikan besar, belut, kepiting, dan anjing laut.
Mengapa Lobster Bisa Hidup Selamanya?
Banyak orang awalnya mengira lobster bisa hidup selamanya karena beberapa alasan. Pertama, mereka memiliki telomerase, sebuah enzim yang membantu memperbaiki DNA dan sel-sel yang hilang atau rusak setiap kali mereka melepaskan eksoskeletonnya.
Selain itu, lobster tidak pernah berhenti tumbuh dan melepaskan seluruh kerangka luarnya setiap dua hingga tiga tahun ketika sudah dewasa.
Meskipun bertambah tua, lobster terus berkembang biak dan tidak mengalami masalah kesuburan.
Namun, lobster pada akhirnya akan mati, terutama saat proses pergantian kulit yang melelahkan bagi mereka. Lobster yang sudah tua sering kali terjebak saat melepaskan cangkangnya dan akhirnya mati.